Bahasa adalah jembatan untuk melakukan suatu komunikasi atau pembicaraan. Tentu saja setiap daerah memiliki ciri khas dalam bahasa yang mereka gunakan untuk saling berkomunikasi. Jepang, misalnya, mempunyai keunikan tersendiri selain dari pelafalan juga dari simbol-simbol yang mereka rangkai dalam membuat suatu kalimat.
Bagi orang Indonesia, belajar bahasa asing seperti halnya bahasa Jepang adalah suatu hal yang perlu ditekuni. Karena tak ada kemiripan sama sekali antara bahasa Indonesia dengan bahasa Jepang. Tapi janganlah dulu berkecil hati, karena setiap ada keinginan disitu pasti ada jalan.
Dalam konteks psikologi, yang dapat menghancurkan semua impian setiap individu adalah pikirannya sendiri. Sebaliknya, para sosiolog mengatakan bahwa setiap individu haruslah menDEKONSTRUKSI apa yang mereka pikirkan. Sebagai contoh, belajar bahasa Jepang itu susah, tulisannya aneh dan lain-lain. Maka ubahlah hal itu menjadi hal yang membuat kalian jatuh cinta. Semisal, bahasa Jepang itu gampang ya tulisannya merupakan gambaran penampakan yang sebenarnya.
Contoh :
- 人 (hito = orang)
Simbolnya ternyata mirip dengan manusia dan 2 kaki.
Ternyata belajar bahasa Jepang mudah ya.
Selain membentuk ulang pikiran sehingga ada kecintaan terhadap bahasa Jepang, hal lain yang perlu dilakukan adalah PRACTICE (berlatih). Meskipun hanya baru mengetahui watashi (saya dalam bahasa Jepang), sebaiknya kata tersebut diulang berkali-kali atau diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari. BISA BAHASA KARENA TERBIASA.
Mungkin pada awalnya masih terasa canggung untuk langsung berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang. Itu adalah hal yang biasa. Manusia pun pertama kali dilahirkan ke dunia tidak secara langsung bisa bicara. Yang mereka lakukan adalah mendengar. So :
1. Hafalkanlah hiragana dan katakana diluar kepala.
2. Pelajari pola-pola kalimat dalam bahasa Jepang.
3. Dengarlah sering-sering bahasa Jepang, baik itu melalui musik ataupun film dan sebagainya.
4. Simaklah kata per kata yang mereka katakan.
5. Cari arti dari kata-kata yang terdengar dengan jelas. Hafalkan !
6. Praktekan dalam berkomunikasi dengan partner yang sama-sama belajar bahasa Jepang/sensei/orang Jepang langsung !
7. Praktek !
8. Praktek !
9. Praktek !
NB : Tempel kata-kata penting yang terlihat sulit untuk dihapalkan tepat di depan tempat tidur. Sehingga ketika bangun tidur dan membuka mata. Yang pertama kali dilihat adalah kata-kata tersebut. Itu adalah tips dan trik menghapal kata tanpa perlu dihapal hanya cukup dilihat berulang-ulang kali (seperti iklan dalam televisi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar